Slogan yang dipakai Partai Nasdem yakni Nasdem partaiku, Jokowi presidenku, serta PKB dengan slogan cawapres yang selalu dipakai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.” ~ Ray Rangkuti
artainya anak muda yang baru saja jadi peserta Pemilu 2019, dikerangkeng dengan ketakutan karena Bawaslu melaporkan petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Kepolisian akibat dugaan pelanggaran.
Nah loh, PSI deg – degan ya? Namanya lagi ‘belajar main politik’, jadi mulailah beradaptasi dengan hal – hal begini.
Yahhh, pimpinan PSI terancam akan dipenjara dong? Baru mulai, masa udah selesai aja kariernya, weleeh weleeeh. Napasnya pendek amat ya, heuhhh.
Sebelumnya, Bawaslu melaporkan PSI karena melanggar pasal 1 Ayat 35 UU Pemilu 7/2018 tentang kegiatan menawarkan visi, misi, program, dan citra dirinya sebagai peserta Pemilu.
Tapi kok cuma PSI aja ya yang diseret ke ranah hukum? Partai lainnya ga melanggar emangnya? Weeeiittss, apa mungkin Bawaslunya ga berani nindak partai yang senior? Beraninya ke partai baru aja sih, ehmmm.
Mungkin juga sih, Bawaslu sedang menginventarisir mana aja yang melanggar, pelan – pelan aja, sabar, weleeeh weleeh. Kelihatan tebang pilih ga sih?
Kata pengamat politik dari Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, kalau Bawaslu pengen tegas dengan menerapkan UU Pemilu, bukan hanya PSI aja dong yang kena, tapi banyak partai politik yang akan kena dampaknya, waduhhhh.
Kalau bener pengen tegas begitu, sudah pasti Bawaslu sibuk jadi pelapor langganan ke pihak kepolisian.
Baca juga : TGB Capres Tak Bertuan
Tapi kalau yang ditindak cuma PSI, artinya, ehmm, ahh syudahhlah tebang pilih. Coba bayangkan aja, ada dua partai yang secara terang – terangan menampilkan narasi yang sudah mengarah kepada dugaan pelanggaran tapi adem ayem aja, upppsss.
Kata Ray Rangkuti, semisal Partai NasDem dan PKB, adem ayem kan? Weleeh weleeh. Bawaslu kok ga menindak seganas seperti ke PSI sih?
Mungkin Bawaslu pengen ngasih pelajaran ke partai baru seperti PSI, supaya ga banyak tingkah, gitu kali ya? Weleeeh weleeeh.
Kalau kata Plato, berbuat tidak adil lebih memalukan daripada menderita ketidakadilan. PSI menikmati derita diperlakukan tidak adil? Partai NasDem dan PKB tunggu giliran ya? Weleeh weleeh. (Z19)
Sumber: Pinterpolitik.com
Comment