by

Linda-Mirza unggul, ESD-Zarkasih menempel ketat, pasangan HD stagnan, David-Baksir Harus Gerilya

-Politik-2,715 views

Pilwakot Bengkulu semakin dinamis. Para kandidat paslon semakin gencar menyampaikan visi misinya kepada masyarakat. Baik turun langsung bertemu akar rumput maupun melalui metode-metode kampanye lainnya.

Hasil pantauan tim kecekkito.com dilapangan mendapatkan fakta menarik. Dari wawancara sederhana yang dilakukan kepada 420 orang sampel representasi dari tiap kelurahan, dengan bertanya kepada responden siapa yang anda pilih dan apa alasannya, walaupun tanpa menggunakan metodologi survey lengkap setidaknya mendapatkan beberapa kesimpulan.

Diluar dugaan pasangan nomor urut 4 Linda-Mirza masih menduduki pilihan paling atas diantara kandidat lainnya. Masyarakat yang ditemui memilih pasangan ini lebih dikarenakan program-program di tawarkan sangat realistis dan berkenaan langsung pada persoalan yang ada di masyarakat; Rumah sakit tanpa kelas juga pendidikan gratis bagi siswa tidak mampu dan berprestasi. Patriana Sosia Linda dikenal sebagai “orang lama” yang matang di lembaga legislatif dan eksekutif juga sangat dekat dengan organisasi-organisasi kepemudaan, kebudayaan, kemanusiaan, organisasi khusus mengadvokasi masalah lingkungan, kesetaraan gender (isu perempuan), serta organisasi anti korupsi baik ditingkatan lokal maupun nasional.

Pada urutan kedua, dominasi ESD-Zarkasih sangat di perhitungkan. Setelah pasangan Linda-Mirza, masyarakat sangat mengapresiasi pasangan ini dengan program 100 juta rupiah per RT. Harapan dari masyarakat bahwa program ini bisa melibatkan masyarakat di tingkatan RT untuk menjadi penggerak perekonomian, khususnya para ibu rumah tangga.

Urutan ketiga adalah pasangan Helmi-Dedi. Sebagai incumbent tentu memiliki pengaruh elektoral terhadap suara pemilih. Dengan menggaungkan keberhasilan pembangunan rumah sakit kota Bengkulu dan program jalan mulus cukup memiliki tingkat kepuasan di masyarakat. Hanya saja ketidak hadiran Helmi Hasan sebagai calon walikota ditengah-tengah masyarakat menimbulkan berbagai macam opini negatif. Sedangkan kelemahan ini belum bisa di tutupi oleh pasangannya. Dari beberapa wawancara kepada masyarakat, pada umumnya belum mengenal rekam jejak dari calon wakil walikota Dedi Wahyudi.

Keempat, dengan jarak yang tidak jauh dari pasangan Helmi-Dedi adalah pasangan David-Baksir. Sebagai “pendatang baru” di pemilihan walikota Bengkulu, masyarakat masih sangat belum mengenal pasangan ini. David-Baksir harus lebih maksimal turun ke basis untuk memperkenalkan diri sekaligus menyapa langsung calon pemilih. Dari wawancara yang dilakukan, pemilih pasangan ini di kuatkan oleh kriteria calon walikota yang tegas dan gagah. Faktor keterkesanan ini tentu berbanding lurus dari latar belakang calon walikota yang berasal dari militer.

Pemilihan walikota dan wakil walikota akan menentukan nasib kota Bengkulu kedepan. 27 Juni 2018 pemungutan suara akan dilakukan. Terlepas wawancara ini tidak menggunakan metode ilmiah yang komprehensif untuk bisa di uji secara ilmiah, setidaknya suara arus bawah sudah bisa mewakili sebagian kondisi dari empat pasangan calon.

Siapapun yang kita pilih, pastikan karena secara sadar kita ingin memperbaiki citra demokrasi sekaligus kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan bersama-sama mari kita tolak politik uang. Agar masa depan anak dan cucu kita mewarisi keadilan beserta kesejahteraan. Jika itu terjadi, si miskin dan si kaya bisa melihat papan tulis yang sama ketika mereka belajar di sekolah. (xxx/04)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed